Monday, May 3, 2010

Hanya tali sendal yang putus

Rasulullah bersabda: "Siapa yang tidak meminta kepada Allah, Allah akan marah padanya. Maka hendaknya, seorang di antara kalian mengadukan segala urusan kepada Rabbnya, meskipun hanya tali sendal yang putus." (HR Tirmidzi)

Hadith Qudsi riwayat Ibnu Husain dlm naskhah berjudul Kisah-Kisah Doa dan Taubat Para Nabi.

Demi kemuliaan dan kebesaran-Ku dan juga demi kemurahandan ketinggian kedudukan-Ku di atas arasy. Aku akan mematahkan harapan orang yang berharap kepada selain Aku dengan kekecewaan. Akan Aku pakaikan kepadanya pakaian kehinaan dimata manusia. Aku singkirkan dia dari dekat-Ku, lalu Kuputuskan hubungan-Ku dengannya.

Mengapa dia berharap kepada selain Aku ketika dirinya sedang beradadalam kesulitan? Padahal sesungguhnya kesulitan itu berada ditangan-Ku dan hanya Aku yang dapat menyingkirkannya? Mengapa dia berharap kepada selain Aku dengan mengetuk pintu-pintu lain padahal pintu-pintu itu tertutup? Padahal, hanya pintu-Ku yang terbuka bagi siapa pun yang berdoa memohon pertolongan dari-Ku.

Siapakah yang pernah mengharapkan Aku untuk menghalau kesulitannya lalu Aku kecewakan? Siapakah yang pernah mengharapkan Aku karena dosa-dosanya yang besar, lalu Aku putuskan harapannya? Siapakah pula yang pernah mengetuk pintu-Ku lalu tidak Aku bukakan?

Aku telah mengadakan hubungan yang langsung antara Aku dengan angan-angan dan harapan seluruh makhluk-Ku. Akan tetapi, mengapakah mereka malah bersandar kepada selain Aku? Aku telah menyediakan semua harapan hamba-hamba- Ku, tetapi mengapa mereka tidak puas dengan perlindungan- Ku?

Dan Aku pun telah memenuhi langit-Ku dengan para malaikat yang tiada pernah jemu bertasbih pada-Ku, lalu Aku perintahkan mereka supaya tidak menutup pintu antara Aku dan hamba-hamba- Ku. Akan tetapi, mengapa mereka tidak percaya kepadakata-kata-Ku?

Tidakkah mereka mengetahui bahwa siapa pun yang ditimpa oleh bencana yang Aku turunkan, tiada yang dapat menyingkirkannya kecuali Aku? Akan tetapi, mengapa Aku melihat mereka, dengan segala angan-angan dan harapannya itu, selalu berpaling dari-Ku? Mengapakah mereka sampai tertipu oleh selain Aku?

Aku telah memberikan kepadanya segala kemurahan-Ku apa-apa yang tidak sampai harus mereka minta. Ketika semua itu Aku cabut kembali darinya, lalu mengapa mereka tidak lagi memintanya kepada-Ku untuk segera mengembalikannya. Tetapi malah meminta pertolongan kepada selain Aku?

Apakah Aku yang memberi sebelum diminta, lalu ketika dimintai tidak Aku berikan? Apakah Aku ini bakhil, sehingga dianggap bakhil oleh hamba-Ku? Tidakkah dunia dan akhirat itu semuanya milik-Ku? Tidakkah semua rahmat dan karunia itu berada di tangan-Ku? Tidakkah dermawan dan kemurahan itu adalah sifat-Ku?

Tidakkah hanya Aku tempat bermuaranya semua harapan? Dengan demikian, siapakah yang dapat memutuskannya dari-Ku?

Apa pula yang diharapkan oleh orang-orang yang berharap,andaikan Aku berkata kepada semua penduduk langit dan bumi,
‘Mintalah kepada-Ku! Aku pun lalu memberikan kepada setiap orang, apa saja yang mereka inginkan.
Dan semua yang Kuberikan itu tidak akan mengurangi kekayaan-Ku meskipun sebesar debu. Bagaimana mungkin kekayaan yang begitu sempurna akan berkurang, sedangkan Aku mengawasinya? Sungguh alangkah celaka orang-orang yang terputus dari rahmat-Ku. Alangkah kecewanya orang-orang yang berlaku maksiat kepada-Ku dan tidak memerhatikan Aku dan tetap melakukan perbuatan-perbuatan yang haram seraya tiada malu kepada-Ku.

***kerana...KITA MASIH ADA ALLAH, sahabat!!

1 Komen:

Abd Razak said...

Salam..

Kita hanya mampu berencana dan berusaha mencapainya dengan penuh kesungguhan sesuai kemampuan kita, dan berdoa tiada henti, penuh harap pada Allah serta dengan segala kerendahan memohon pada-Nya, adapun hasil dan ketentuan akhirnya Allah yang menentukan, Ia yang lebih tahu apa yang terbaik untuk hamba-Nya.

Post a Comment

Lakaran Hati © 2008 Template by:
SkinCorner