Di dalam menjalankan kehidupan ini kita tidak sunyi daripada susah maupun senang, daripada suka ataupun duka, semuanya datang silih berganti dan ini dinamakan ujian hidup.
Biasanya manusia tidak akan tahu erti kesenangan dan tidak akan tahu erti kesakitan kecuali diuji terlebih dahulu.Orang yang biasa senang, meraka ini akan merasa susah sekali apabila diuji Allah dan hanya orang-orang yang pernah menderita kesakitan akan tahu menilai erti kesakitan dan menilai kehidupan yang sebenarnya.
Namun sebaliknya yang berlaku, orang-orang yang hidup didunia ini mereka tidak tahu menilai erti kehidupan melainkan setelah mereka memejamkan mata untuk selamanya.Justru itu Allah menurunkan ujian demi ujian kepada hambaNya untuk menguji mana diantara hambaNya benar-benar beriman kepada Allah ataupun yang tewas dalam ujian ini.
Lantaran itulah Rasulullah s.a.w bersabda, "Tiada sesuatu yang menimpa orang-orang yang beriman kepada Allah daripada bala bencana ataupun kesedihan demi kesedihan,kerungsingan atau duri yang mencucuk tubuh badannya sekalipun melainkan Allah hendak menghapuskan dosa"
Segala musibah dan bencana yang menimpa hinggakan duri yang mencucuk tubuh itu melainkan semuanya yang Allah beri adalah untuk menebus dosa yang kita lakukan kepada Allah. Justeru itu apabila ditimpa bencana amalkanlah dua perkara ini iaitu apabila Allah uji kita dengan kesenangan,kekayaan kita hendaklah bersyukur tetapi sebaliknya apabila Allah uji kita dengan kesusahan,kemiskinan dan kepayahan kita bersabar kepada Allah.Firman Allah yang bermaksud "Demi sesungguhnya kami akan menguji kamu dengan dengan sedikit perasaan takut (kepada musuh) dan (dengan berasa) kelaparan dan (dengan berlakunya) kekurangan dari harta benda dan jiwa serta hasil tanaman. Dan berilah khabar gembira kepada orang yang sabar." [Surah al-Baqarah:155].
Dua perkara ini amat penting dalam hidup kita dengan menerima syukur dan sabar ketika kita ditimpa musibah oleh Allah, sebab itu Rasulullah s.a.w telah berpesan, "Bila ia mendapat kesenangan maka ia bersyukur kerana syukur itu adalah lebih baik baginya, andaikata dia ditimpa musibah ia bersabar maka sabar itu lebih baik baginya"
Sebenarnya bila Allah uji musibah, Allah timpakan ujian demi ujian kepada kita ada tiga kelebihan yang Allah beri kepada hambaNya
1. Rasulullah berpesan setiap musibah yang Allah beri pada kita tidak kiralah sakit,susah ataupun Allah mengambil nyawa orang yang kita sayang. semua itu kata nabi adalah untuk mengangkat darjat orang-orang yang beriman disisiNya.
2. Allah hendak menggandakan pahala kepada hambaNya
3. Allah hendak menolong kita mengampunkan segala dosa-dosa yang kita lakukan selama ini.Disini apa yang penting janganlah kita melihat orang lain yang sering ditimpa pelbagai kesusahan maka kita menganggap orang tersebut banyak melakukan dosa, tidak semestinya Allah uji mereka bertubi-tubi itu sebab mereka itu banyak dosa tetapi sebenarnya Allah sayang mereka.
Mana lebih baik, kita tanya diri kita? Allah uji kita supaya Allah mengampunkan dosa-dosa kita ataupun Allah tidak uji kita dan Allah biarkan kita dengan limpahan kekayaan dan kesenangan akhirnya kita menjadi hamba yang sombong, dan dengan kekayaan serta kesenangan itu kita menghembuskan nafas yang terakhir dalam keadaan kita tidak sempat untuk bertaubat dan Allah tidak mengampunkan dosa. ataupun Allah uji kita supaya Allah mengampunkan dosa dan Allah mengangkat darjat hambanya.
Nabi mengatakan jika kamu diuji dengan musibah, kamu mengucapkan "innaalillaahi wainnaa ilaihi raajiuun". Ucapan istirjaa tersebut bermaksud kami ini adalah milik Allah dan sesungguhnya kepada Allahlah kami akan dikembalikan.Nabi juga berpesan bila kamu ditimpa musibah kamu ucapkan istirjaa dan kamu berdoa kepada allah dengan sepotong doa yang bermaksud " Ya Allah, ya tuhanku kau berilah pahala didalam musibah yang kau uji kepada aku dan gantikan kepada aku ya Allah dengan ganti yang lebih baik."
Namun jangan lupa tingkatkan kesabaran, bila sabar Allah akan tingkatkan darjat kita.Bagaimana untuk kita sabar dengan ujian demi ujian yang menimpa? Apabila kita didalam kesusahan dan ditimpa musibah maka berdoalah kepada Allah, "Ya Allah limpahkanlah kepadaku kesabaran demi kesabaran dan matikan kami dalam keadaan kami berserah diri kepadaMu." [Surah At-Araf : 127]
Mudah-mudahan Allah mengampuni dosa kita dan tingkatkan darjat kita. Oleh itu bersabarlah kerana sabar itu mendapat ganjaran syurga. Rasulullah s.a.w. bersabda, “Apabila Allah menguji seorang hambaNya dengan buta kedua matanya, kemudian dia sabar, maka Aku akan menggantikannya dengan Syurga [Hadis riwayat Imam al-Bukhari]
4 Komen:
Salam...
Sebenarnya, sebesar-besar ujian untuk kita semua menjadi orang yang lebih baik di sisi Allah adalah untuk menjadikan diri ini lebih baik pada hari esok dan seterusnya
salam A.Razak..
Ya benar..itu tanda Allah sayang kita..Dia dtgkan ujian-ujianNya.Ujian itu samada hendak menghapuskan dosa kita yang lalu..menghadiahkan kita pahala sabar atau meningkatkan darjat kita disisiNya. Bila Allah uji itu petanda kita mampu menghadapinya.Allah tidak akan uji sesuatu yang diluar kemampuan hambaNya menghadapi.
Semoga anta bahagia dan tenang dalam pelukan iman walau digugah seribu ujian di jalan mujahadah!
Salam,
Tenang hati saya membaca tulisan Kuhasya..terima kasih.
Semoga kita semua senantiasa berada di dalam rahmat dan kasih sayang Allah...tenang dan sabar dalam menghadapi sebarang kesakitan, kesusahan, kepayahan dan musibah...Amin.
tenang bca apa yang kuhasya tulis...maybe setiap kesedihan yang allah bg sebab nak hapuskan dosa piya...
Post a Comment